Jualan online itu gampang cuman, Mindset kudu di rubah.

Banyak sekali saya temukan orang yg gagal di online shop/ bisnis online lainnya, karena mental mereka yang kalah perang atau mindset mereka yang membuat mereka tidak mau bertindak keluar dari zona nyaman mereka. 

Malah ada yg mencibir bilang online shop buat sampingan aja lah mana mungkin sih bisa berhasil…

eits siapa bilang?

Banyak loh orang yang hanya urusin online shop dan penghasilan mereka diatas 5 juta per bulan

( diatas S1 lho… sekelas manager, Trus emang yang diatas itu ada lagi ga? ADA dan BANYAK cuma tidak ketahuan aja )

Sebagai info aja :

pemakai facebook di Indonesia sebesar 40 65 juta orang..

hilangin dah, potong kakek2 , nenek2, anak kecil, alay, cabe cabean, klonengan dan lain2…

misalkan hanya 10% aja yang kesanggupan beli..

Itu berarti sekitar 6 juta orang potensial yg siap membeli product kita..

pertanyaan saya apakah saat ini jumlah teman FB kita uda 6 juta?

Ada berapa? 1rb? 2rb? 3rb?

Ok dah, anggap saja 2rb..

artinya masih ada 5998000 customer potensial yang kita belum menemukannya…

dikit?

BANYAK Kali…. :v :v

Itu angka besar yang cukup untuk beberapa tahun kedepan..

Anggap lah yang jual barang seperti kita uda 100 orang.. ok kita bagi aja

5,998,000 dibagi 100 masi ada 59980 calon potensial customer…

dan parahnya kita sudah melupakan dari 2000 customer kita

pertanyaanya apakah hari ini ente ada kirim paket sebanyak 2000?

Kayanya blom sampe kan? action aja belum malah... :D

Hehe jadi dari 2000 itu aja sebenarnya masi banyak potensial customernya…

jadi intinya kesimpulannya:

MARKETNYA masih luas banget BROTHER...!!! Terlalu “sempit mikir” menurut saya kalau kita bilang di fb uda ga bisa jualan…

terlalu banyak yang jualan… itu cuma kata2 dari mereka yang berpikiran sempit.. karena faktanya masih banyak .. so ayuk ubah mindset mu!

Lalu masalah mental…

masa baru jalanin olshop dari 0 trus kita liat ga laku2 selama 2 minggu..

kita nyerah…

Woooy,... usaha apa aja yg udah kamu lakukan?

Kalau cuma 2 minggu kamu nunggu bola?

Yah pasti ga laku lah… kejar donk bola nya.. cari market pasar yang cocok… :)

Goblooknya kayak gini lho...

Jangan jualan ke bapak2 mainan anak2… yah ga laku.. :v 

Jangan juga jualan pistol2an ke ibu2… yah ga laku juga kelees.. :D

Jangan jualan pisau ke anak kecil… yah buat apa…..

marketnya salah, ga masuk Brother…

Hati2 ini banyak sekali dari olshop ownernya tuh lupa.. ngasal main add as friend ke semua org.. bagus ga?

Bagus sih -_- tapi alangkah akan lebih baik lagi kalau kita add orang yang bener bener potensial dan sesuai dengan market pasar kita.

Contoh :

kalau jualan lingerie.. yg dijadiin temen udah pasti cari yang ibu2 muda.. keluarga muda..

Jangan dibawah 17 tahun…

percuma, ga bakal dibeli..

yang ada bikin mereka mikir yang kaga2. .. ngerti kan yah?

Heheeee maaf ini diambil contoh yang extrim biar jelas ajah

So kurang lebih begitu persiapannya om tante… jadi sekarang udah siap blom jualan onlinenya?

Read More

Sosial Media Bisa Mengganggu Perkembangan Anak

Bahaya lain dari social media yang kerap kali kurang disadari oleh para pengguna media sosial. Nyatanya, penggunaan media sosial yang terlalu berlebihan dapat mengganggu perkembangan anak. Terlalu banyak menggunakan perangkat elektronik ternyata dapat membuat kreativitas anak kurang berkembang dan aktivitas fisik anak tersebut menjadi kurang. Dari sisi psikologis, terlalu banyak menggunakan media sosial dapat membuat anak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Oleh sebab itu, pengawasan dari orang tua sangatlah diperlukan agar hal-hal tersebut dapat dihindari. Psikis anak yang masih cenderung labil tentu saja dapat meningkatkan kemungkinan seorang anak terkena pengaruh pergaulan bebas dari media sosial. Apabila anda kebetulan memiliki Anak yang gemar menggunakan Media Sosial, tak ada salahnya anda turut mengawasi penggunaan media sosial anak Ada. Selain itu, komunikasi dengan anak juga sangat penting dilakukan agar perkembangan anak dapat tetap diawasi. 

Read More

Sosial Media Rawan Penipuan

Kemudahan dalam menggunakan social media memang dapat digunakan untuk mendatangkan banyak keuntungan. Namun, sering kali kemudahan tersebut justru disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Beberapa bulan belakangan ini, banyak toko online palsu yang melakukan penipuan kepada para pelanggannya.

Toko Online atau online shop dengan modus melakukan jual beli barang, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sering kali menyalahgunakan kemudahan itu untuk menipu para pengguna media sosial. Untuk menghindari hal tersebut menimpa Anda, tentu saja Anda harus jeli dan kritis apabila Anda ingin melakukan transaksi atau membeli barang melalui toko online.

Sebelum memutuskan untuk mengirimkan uang kepada pihak toko online tersebut, tak ada salahnya anda mencari tahu mengenai kredibilitas dan reputasi toko online tersebut. Biasanya, apabila toko tersebut termasuk dalam toko yang dapat dipercaya, para pelanggan lain akan memberikan komentar positif mengenai toko tersebut. Namun apabila Anda melihat adanya kejanggalan dan Anda memiliki keraguan terhadap toko online yang Anda pilih, lebih baik Anda mencari toko online lain yang lebih tepercaya.

Toko online yang tepercaya, biasanya mencantumkan nomor kontak dan alamat tempat usaha dengan jelas dan terperinci. Namun sebaliknya, toko online palsu, biasanya tidak memiliki alamat jelas dan mencantumkan nomor kontak yang berganti-ganti.  Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, Anda dituntut untuk menjadi pengguna media sosial yang kritis dan juga cerdas sebelum Anda memutuskan untuk bertransaksi. 

Read More

Waspadai Bahaya Media Sosial

Sosial Media yang saat ini telah banyak gandrungi oleh berbagai lapisan masyarakat, memang bisa mendatangkan banyak keuntungan bagi penggunanya. Selain memudahkan komunikasi antar teman, media sosial juga dapat menjadi media mencari uang, seperti halnya yg lagi hangat sering banyak orang lakukan beberapa saat ini.

Namun ternyata masih banyak yang belum menyadari bahwa sesungguhnya media sosial juga memiliki bahaya yang harus diwaspadai oleh para penggunanya. Jadi mustilah bagi para pengguna social media untuk bisa bijak memanfaatkan fasilitas social media.Inilah bahaya laten media sosial yang harus diwaspadai. 

Read More

Indikator Iklan Berhasil

Di post saya kemarin kita udah bahas tujuan beriklan. Nah, pengen tahu dong gimana sih tahunya kita kalau iklan kita itu berhasil dengan baik ?

Yaitu dengan...TRACKING IKLAN

Yap, tracking atau bisa kita sebut sebagai indikator ukur apakah iklan kita berhasil atau belum ataukah mana yang perlu kita perbaiki.

Untuk UKM fokus yang pertama adalah penjualan. Belumlah branding merek. Jadi yang perlu kita ukur adalah iklan mana yang mendatangkan penjualan.

Enaknya lagi, bila kamu menggunakan pemasaran online, maka segala sesuatunya insyaAllah bisa terukur.

Misalnya Facebook Ads yaitu kita beriklan di facebook. Di dashboard FB Ads Manager akan terlihat seberapa banyak iklan kita terlihat oleh orang (baca:target market) dan berapa banyak yang mengklik iklan kita.

Tentu saja di materi iklan tersebut sudah anda cantumkan nomor anda yg bisa dihubungi oleh si target market.

Masih banyak lagi yang bisa kamu pakai. Misalnya Google Adwords dimana kamu bisa melihat kata kunci apa yang sering dicari dan diketikkan orang saat ingin mencari informasi sebelum membeli produk.

Tracking iklan membuat analisa yg bagus manakah iklan yg kita menarik, murahkah, mahalkah, dan tentu saja mana yg menghasilkan penjualan

"Kalau yg metode promosi offline gimana ya?"

Oh, misalnya kamu pakai sebar brosur. Ada 2 jenis brosur dengan bahasa iklan yg berbeda. Cantumin aja 2 nomor yg berbeda pula. Nomor mana yg lebih banyak

orang menghubungi itulah yg menjadi tolok ukurnya :)

Semoga paham ya......

Jelas ga cukup kalau dijabarkan satu persatu. Tapi pada prinsipnya adalah kamu perlu – mengukur keberhasilan masing-masing iklan yang udah kamu keluarkan biaya untuknya.

Salam Sukses!!

Read More